ENDER'S GAME DIANA F+! LOMOGRAPHY 47 RONIN CATCHING FIRE DSLR
LOMOGRAPHY

Selasa, 25 Februari 2014

KOLOID

Sekarang saya akan membahas tentang koloid.

        Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid. Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari.
Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid. Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.

Sifat-sifat koloid

1. Efek Tyndal
·         Merupakan efek penghamburan cahaya, sehingga nampak adanya berkas cahaya bila cahaya dilewatkan ke dalamnya
·         Contoh : sorot lampu mobil, lampu proyektor bila ada yang merokok, berkas sinar matahari melalui celah dedaunan
 
2. Gerak Brown
• Adalah gerak zig-zag dan terus menerus dari partikel koloid
• Ditemukan pertama kali oleh Robert Brown (ahli biologi dari Inggris)
             • Terjadi akibat tumbukan antara partikel-partikel medium dengan partikel koloid.



3. Elektroforesis
·         Merupakan gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik, yang menunjukkan bahwa partikel koloid bermuatan listrik
   Partikel koloid bermuatan negatif akan bergerak ke arah anoda (elektrode positif)
·         Sebaliknya, partikel koloid bermuatan positif akan bergerak ke arah katode (elektrode negatif)

4. Adsorbsi
        Adalah kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion / partikel lain pada permukaannya
        Adsorbsi ion menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik
a. Sol Fe(OH)3, bermuatan positif akibat adsorbsi ion-ion positif (ion-ion Fe3+)
b. Sol As2S3, bermuatan negatif akibat adsorbsi ion-ion negatif (ion-ion S-)
5. Koloid pelindung
   Merupakan koloid yang dapat berfungsi sebagai pelindung bagi koloid lain
·         Koloid liofil bersifat lebih stabil daripada koloid liofob, sehingga koloid liofil berfungsi sebagai koloid pelindung
         Contoh gelatin pada es krim untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau gula
5. Dialisis
        Merupakan cara pemisahan partikel-partikel koloid dari ion-ion atau molekul sederhana menggunakan selaput semipermeabel (contoh : kertas selofan, usus kambing)
   Mesin dialisis dapat digunakan untuk alat cuci darah

7. Koloid liofil dan liofob
        Dibedakan berdasarkan afinitas (daya tarik-menarik) antara fasa terdispersi dan medium pendispersinya
        Pada koloid liofil, fasa terdispersi mempunyai kecenderungan untuk menarik medium pendispersinya
        Pada koloid liofil, fasa terdispersi mempunyai kecenderungan kecil untuk menarik (atau bahkan menolak) medium pendispersin
8. Koagulasi
        Merupakan peristiwa peristiwa peng-gumpalan akibat bergabungnya partikel-partikel koloid membentuk partikel yang lebih besar
        Dapat terjadi jika muatan partikel koloid dilucuti atau penambahan suatu elektrolit, sehingga muatannya ternetralkan yang berakibat hilangnya kestabilan koloid
        Hilangnya kestabilan koloid berbuntut pada terjadinya koagulasi (pengendapan)
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar