Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid. Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari.
Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu,
keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan
kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid. Karena sistem koloid
sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih
mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk
diri kita.
Sifat-sifat koloid
1.
Efek Tyndal
·
Merupakan efek penghamburan cahaya, sehingga nampak adanya
berkas cahaya bila cahaya dilewatkan ke dalamnya
·
Contoh : sorot lampu mobil, lampu proyektor bila ada yang
merokok, berkas sinar matahari melalui celah dedaunan
2.
Gerak Brown
• Adalah gerak zig-zag dan terus
menerus dari partikel koloid
• Ditemukan pertama kali oleh Robert
Brown (ahli biologi dari Inggris)
• Terjadi akibat tumbukan antara partikel-partikel
medium dengan partikel koloid.
3.
Elektroforesis
·
Merupakan gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan
listrik, yang menunjukkan bahwa partikel koloid bermuatan listrik
• Partikel koloid bermuatan negatif akan bergerak ke arah anoda
(elektrode positif)
·
Sebaliknya, partikel koloid bermuatan positif akan bergerak
ke arah katode (elektrode negatif)
4.
Adsorbsi
•
Adalah kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion /
partikel lain pada permukaannya
•
Adsorbsi ion menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik
a. Sol Fe(OH)3, bermuatan
positif akibat adsorbsi ion-ion positif (ion-ion Fe3+)
b. Sol As2S3, bermuatan
negatif akibat adsorbsi ion-ion negatif (ion-ion S-)
5.
Koloid pelindung
• Merupakan koloid yang dapat berfungsi sebagai pelindung bagi
koloid lain
·
Koloid liofil bersifat lebih stabil daripada koloid liofob,
sehingga koloid liofil berfungsi sebagai koloid pelindung
•
Contoh gelatin pada es
krim untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau gula
5.
Dialisis
•
Merupakan cara pemisahan partikel-partikel koloid dari
ion-ion atau molekul sederhana menggunakan selaput semipermeabel (contoh :
kertas selofan, usus kambing)
• Mesin dialisis dapat digunakan untuk alat cuci darah
7.
Koloid liofil dan liofob
•
Dibedakan berdasarkan afinitas (daya tarik-menarik) antara
fasa terdispersi dan medium pendispersinya
•
Pada koloid liofil, fasa terdispersi mempunyai kecenderungan
untuk menarik medium pendispersinya
•
Pada koloid liofil, fasa terdispersi mempunyai kecenderungan
kecil untuk menarik (atau bahkan menolak) medium pendispersin
8.
Koagulasi
•
Merupakan peristiwa peristiwa peng-gumpalan akibat
bergabungnya partikel-partikel koloid membentuk partikel yang lebih besar
•
Dapat terjadi jika muatan partikel koloid dilucuti atau penambahan
suatu elektrolit, sehingga muatannya ternetralkan yang berakibat hilangnya
kestabilan koloid
•
Hilangnya kestabilan koloid berbuntut pada terjadinya
koagulasi (pengendapan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar