ENDER'S GAME DIANA F+! LOMOGRAPHY 47 RONIN CATCHING FIRE DSLR
LOMOGRAPHY

Senin, 18 November 2013

MIRRORLESS CAMERA



Kamera Mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti kamera DSLR. Bedanya ada pada kaca / cermin yang terdapat pada kamera DSLR, tidak terdapat di kamera Mirrorless sehingga ukuran kamera bisa jauh lebih kecil, sama seperti ukuran kamera digital saku biasa.
http://belfot.com/wp-content/uploads/canon-eos-m.jpg




























Di kamera DSLR, kaca tersebut berfungsi memantulkan cahaya dari lensa ke lubang intip atau viewfinder. Hal ini membuat pengguna bisa melihat objek sebelum menjepret. Saat pengguna menekan shutter, mirror ini akan flip up agar cahaya menembak image sensor. Kamera mirrorless menghilangkan mirror atau pentaprisma itu. Live view yang pada kamera DSLR menggunakan kaca, di sini menyatu dengan layar LCD, seperti yang ada di kamera saku.
Kamera ini memang seukuran saku, tetapi berbeda dengan kamera digital saku biasa yang tidak bisa berganti lensa. Kamera mirrorless memiliki berbagai pilihan lensa, layaknya kamera DSLR atau profesional. Hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Anda yang suka traveling, tetapi malas membawa kamera DSLR yang berat. Kamera ini juga menjadi jawaban ketika pengguna ada di lokasi yang melarang penggunaan kamera profesional.
Hasil jepretan kamera mirrorless tidak perlu diragukan. Fotografer profesional sekelas Arbain Rambey dan Darwis Triadi pun sudah mengakui kalau kamera jenis ini bisa menghasilkan foto dengan kualitas oke. Masalah kecepatan fokus juga bisa diandalkan. Beberapa kamera mirrorless keluaran Nikon dan Olympus sudah sangat memuaskan dalam urusan kecepatan fokus. Bahkan bisa lebih cepat dari kamera DSLR.
Keuntungan lainnya, kamera ini lebih cepat mengambil gambar dibanding DSLR, karena pantulan gambar langsung mengenai sensor tanpa melalui cermin atau pentaprisma terlebih dahulu. Satu lagi, kamera ini juga tidak berisik ketika mengambil gambar. Jika kamera DSLR berbunyi cekrek-cekrek ketika mengambil gambar, yang disebabkan oleh mirror yang flip up ketika tombol shutter ditekan. Kamera ini cocok dipakai untuk memotret acara yang tidak diperkenannya adanya keributan atau berisik, seperti konser piano atau akustik. Bisa juga buat untuk mengabadikan behind the scene sebuah film, karena suara cekrek-cekrek dari kamera DSLR bisa masuk ke sound film ketika sedang syuting.
Masato Sogo, Senior Supervisor Overseas Sales and Marketing Departmen Olympus wilayah Asia dan Oseania mengatakan pasar kamera DSLR di Asia udah mulai diambil oleh kamera mirrorless. Kamera jenis ini diperkirakan akan menguasai 45% pangsa pasar DSLR tahun ini. Sangat mungkin kamera menjadi pilihan utama konsumen di masa depan, dan kamera DSLR kembali hanya digunakan oleh para fotografer profesional.
Kamera mirrorless dslr 
Ada banyak vendor yang mulai meluncurkan jenis kamera ini, mulai dari Olympus, Panasonic, Sony, Samsung, hingga Nikon. Nikon baru meluncurkan kamera mirrorless tahun lalu dengan  dua tipe kamera, yaitu Nikon V1 dan Nikon J1. Rangkaian seri kamera, lensa, dan flash Nikon seri 1 ini tidak hanya memiliki spefikasi mumpuni, tetapi cantik dari sisi tampilan. Berbeda dengan kamera DSLR yang hanya memiliki warna hitam, atau lensa yang terbatas pilihan, hanya hitam atau putih, kamera dan lensa mirrorless menawarkan varian warna yang lebih beragam. Salah satu contohnya mirrorless keluaran Nikon yang menawarkan varian warna hitam, putih, merah, abu-abu, hingga pink. Pilihan warna ini menarik bagi sebagian besar konsumen, tidak hanya perempuan, tetapi mereka yang memperhatikan penampilan.
 Berbagai jenis kamera Mirrorless :
   1. Canon EOS-M




Canon EOS-M dibekali image sensor APS-C 18 MP dengan rentang ISO hingga 25.600. Selain unggul dalam men-gcapture image, kamera ini sudah mampu merekam konten video Full HD 1080p serta dilengkapi pula dengan layar multi-touchscreen seluas 3 inci dengan resolusi 1,04 juta titik. 

2. Olympus OM-D E-M5


Memiliki sensor 16,1MP 901 x 676 pixel dengan kerapatan 375 ppi. Kualitas fotonya di rentang ISO 1600-3200 sangat baik. Olympus juga membekalinya dengan built-in image stabilization 5 aksis.
Kelebihan utamanya adalah di sisi kecepatan auto-focus yang setara dengan kamera DSLR.

3. Nikon 1J1

Kamera beresolusi 10.1MP ini terlahir dari paduan format sensor dan mount lensa Nikon terbaru. Menawarkan kecepatan pengambilan gambar terus menerus hingga 60 fps, dengan perekam Full HD video, fokus otomatis ultracepat, Smart Foto Selector, dan Motion Snapshot Mode.
4. Fujifilm X-Pro 1

Hadir dalam desain retro ditunjang dengan sensor APS-C X-Trans beresolusi 16 MP, 26x optical zoom lens, White Balance, dan fitur-fi tur menarik seperti self timer, photography function, playback function, dan lainnya. Dilengkapi pula LCD monitor seluas 3 inci.

5. Canon Powershot G15

Dibekali layar LCD 3-inci 922.000 titik berteknologi TFT PureColor II G dan sebuah lubang bidik elektronik. Kinerjanya sendiri ditangani oleh sensor CMOS beresolusi 12.1 MP dan prosesor Canon Digic 5 serta ISO hingga 12800.
6. Sony NEX-F3



Kamera beresolusi 16MP Exmor APS HD sensor gambar CMOS. NEX-F3 juga dipersenjatai dengan mekanisme LCD berputar yang memungkinkan melihatnya dari depan kamera, dan menambahkan flash
built-in po-pup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar